Razia Gabungan Cegah Covid, Pelanggar Prokes Langsung Diswab di Tempat
Operasi
skala besar patroli protokol kesehatan (prokes) di wilayah Kota
Probolinggo terus digencarkan oleh petugas gabungan. Hal ini sebagai
upaya pencegahan penyebaran Covid 19.
Seperti
yang dilaksanakan pada Sabtu (19/6) malam. Patroli itu diikuti TNI,
Polri dan unsur pemerintah seperti Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinkes dan
BPBD.
“Seperti
agenda sebelumnya, operasi skala besar ini sasarannya untuk penertiban
prokes pada kafe dan rumah makan. Serta, pembubaran kerumunan. Kemudian
penertiban pelanggar ketentraman, ketertiban umum,” tutur Kepala Satpol
PP Kota Probolinggo Aman Suryaman.
Operasi
yang dilaksanakan mulai pukul 19.00 itu menyusuri Jalan Dr Saleh, Jalan
Panglima Sudirman, Jalan Suroyo, seputar Alun-alun, Jalan Gatot
Subroto, Jalan Pahlawan, Jalan Cokroaminoto dan Bunderan Gladak Serang.
Saat
di Jalan Dr Saleh, di sebuah kafe, petugas menemukan dua orang
pelanggar prokes kemudian dilakukan swab di lokasi. Kemudian ada empat
pelanggar prokes di sekitar pujasera Glaser yang juga di-swab.
“Enam
orang langsung kami swab antigen dengan hasil negatif. Karena hasilnya
negatif, petugas memberikan pembinaan dan edukasi mengenai prokes. Ya
harapannya supaya masyarakat lebih aware bahwa Covid 19 ini masih ada.
Bahkan, di Kota Probolinggo kasus pasien aktif Covid 19 terus meningkat
dua hari terakhir,” ujar Aman.
Selain
edukasi dan sosialisasi, lanjut Aman, pihaknya bersama petugas gabungan
juga membagikan masker kepada masyarakat. Usai patroli, beberapa jam
kemudian Satpol PP mendapatkan laporan dari masyarakat, di DAM RT 6 RW 3
(Bendungan Wiroborang) banyak anak muda bergerombol minum-minuman keras
dan meresahkan masyarakat.
“Bersama
jajaran samping, kami melakukan patroli di lokasi tersebut dan memang
ada segerombolan anak muda yang kami bubarkan. Ada satu orang warga dari
luar kota yang dibawa ke polsek karena kendaraannya tidak sesuai
spefisikasi dan tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan,” beber
mantan Kepala Diskominfo ini.
Berdasarkan
data yang dirilis Dinkes P2KB Kota Probolinggo, kenaikan kasus aktif
COVID 19 dimulai sejak 14 Juni lalu. Hampir setiap hari ada 2 orang
terkonfirmasi virus ini. Puncaknya, pada 18 Juni lalu peningkatan tajam
terjadi. Sebanyak 14 orang terpapar COVID 19, kemudian 19 Juni bertambah
8 orang.
Minggu
ini (20/6) tidak terjadi penambahan kasus aktif. Kini total kasus
konfirmasi di Kota Probolinggo mencapai 2.214 orang, 2.019 sembuh dan
158 meninggal dunia.
Dalam
seruannya, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengingatkan
masyarakat untuk disiplin dan taat prokes. “Jumlah kasus COVID 19 di
Kota Probolinggo kembali bertambah. Masyarakat kembali saya ingatkan
untuk disiplin protokol kesehatan. Virus semakin cepat bermutasi dan
menyebar. Dan, tolong jujur dengan kondisi kesehatan untuk melindungi
orang lain di sekitar kita,” tegas Habib Hadi, yang berharap masyarakat
yang belum mendapat vaksin bisa segera ke puskesmas.